Tiap orang pasti ada masanya untuk bersedih. Dibanding cari gambar kucing atau gambar unik pada internet atau menenggelamkan duka cita didalam hati. Maka dari itu, anda bisa melihat 5 Kisah Pendek Motivasi dan Memberikan Inspirasi. Kami sudah kumpulkan kisah pendek menginspirasi terbaik, baik asli atau fiksi, untuk menarik Anda dari kemerosotan, membuat Anda tersenyum dan memberikan pastinya bisa berguna untuk inspirasi Anda.
5 Kisah Pendek Motivasi dan Memberikan Inspirasi Terbaik Bagi Para Pembaca
Saat hidup anda merasa semakin terpuruk, maka lihatlah kisah pendek menginspirasi ini. Membacanya bukan hanya seperti memperoleh dekapan internet untuk jiwa, tapi juga bisa memacu gagasan atau peralihan pada diri Anda jadi lebih baik. Baca terus dan bersiap-siaplah tersenyum sampai memiliki ambisi yang lebih kuat.
1. Tiap Orang Punyai Cerita dalam Hidup
Seorang anak lelaki berumur 24 tahun yang menyaksikan keluar jendela kereta berteriak…
“Ayah, saksikan ada banyak pohon itu mengarah ke belakang!”
Ayah tersenyum dan pasangan muda yang terduduk di dekatnya, melihat kelakuan kekanakan berumur 24 tahun itu dengan rasa kasihan, mendadak ia berseru kembali …
“Ayah, coba lihatlah awan-awan jalan bersama kita!”
Pasangan itu tidak bisa mengontrol diri dan berbicara ke lelaki tua itu…
“Kenapa kamu tidak bawa anakmu ini ke dokter yang bagus?” Orangtua itu tersenyum dan berbicara… “Saya melakukan dan kami barusan pulang dari rumah sakit, anak saya buta semenjak lahir, ia baru dapat mendapatkan sepasang bola matanya ini hari.”
Tiap individu di dunia ini memiliki kisah tersebduri. Jangan memandang orang saat sebelum Anda betul-betul mengenalinya. Kebenarannya kemungkinan mengagetkan dan pastinya juga akan diluar expetasi anda sendiri.
2. Singkirkan Permasalahan Anda
Keledai milik seorang pria jatuh ke jurang sangat dalam. Ia tidak dapat mengeluarkannya tidak perduli berapa keras ia coba. Karena itu, dia memilih untuk memendamnya hidup-hidup.
Tanah dituang ke keledai di atas. Keledai rasakan beban itu, melepasnya, dan menginjaknya. Semakin banyak tanah dituang.
Dia melepasnya dan mengambil langkah maju. Makin banyak beban tersebut yang dituang, makin tinggi juga bebannya. Mendekati siang, keledai sedang merumput di padang rumput yang hijau.
Sesudah banyak tidak pedulikan (permasalahan) Dan mengambil langkah (belajar evaluasi), Seorang akan merumput di padang rumput yang HIJAU.
3. Tali Gajah
Saat seorang lelaki sedang berjalan melintas dan melihat gajah-gajah itu, mendadak ia stop, kebingungan dengan realita jika makhluk-makhluk besar ini cuma diikatkan dengan seutas tali kecil yang diikatkan pada kaki depannya. Tanpa rantai, tanpa sangkar. Terang sekali jika gajah-gajah itu dapat, kapan pun untuk melepas diri dari ikatan mereka, tapi karena alasan tertentu, para gajah tidak melakukan.
Ia menyaksikan seorang pelatih di dekatnya dan bertanya dengan rasa heran mengapa beberapa hewan ini cuma berdiri di situ dan tidak berusaha larikan diri. “Yah,” kata pelatih, “saat mereka masih muda dan lebih kecil, kami memakai tali sama ukuran yang masih sama untuk mengikat mereka dan, pada umur itu, tali itu cukup buat meredam mereka. Saat mereka tumbuh dewasa, mereka dikondisikan untuk yakin apabila mereka tidak bisa melepas diri. Mereka percaya tali itu bisa meredam mereka, menjadi mereka sebelumnya tidak akan pernah kepikiran coba melepas diri.”
Pria itu kagum. Beberapa hewan ini bisa melepas diri dari ikatan mereka kapan pun, tapi karena mereka sangat percaya mereka tidak bisa melepas diri, mereka terjerat pada tempat mereka ada.
Seperti gajah, berapakah banyak dari kita yang jalani hidup secara berdasar pada kepercayaan jika kita tidak bisa lakukan suatu hal, karena hanya kita sebelumnya pernah tidak berhasil melakukan awalnya?
Ketidakberhasilan ialah sisi dari pembelajaran; kita janganlah menyerah dalam perjuangan hidup.
4. Kentang, Telur, dan Biji Kopi
Sesuatu saat seorang anak wanita berkeluh kesah terhadapayahnya jika hidupnya memilukan dan ia tidak paham bagaimana ia dapat bertahan. Ia capek berusaha dan berusaha selama waktu. Nampaknya sesudah satu permasalahan tersudahi, permasalahan lain akan selanjutnya menyusul.
Ayahnya, merupakan koki, membawa ia ke dapur. Ia isi tiga panci sama air dan menyimpan masing-masing panci di atas api besar. Saat ke-3 panci mulai mendidih, ia masukkan kentang ke satu panci, telur dalam panci ke-2 , dan biji kopi bubuk pada panci ke-3 .
Ia selanjutnya biarkan duduk dan mendidih, tanpa ucapkan sepatah kata juga ke putrinya. Putrinya, mengeluh dan tidak sabar menanti apa yang akan terjadi berikutnya, bertanya apa yang dilakukan oleh sang ayah.
Sesudah dua puluh menit ayah mematikan kompor. Ia keluarkan kentang dari panci dan meletakkannya di mangkok. Ia keluarkan telurnya dan meletakkannya di mangkok.
Ia selanjutnya menyendok kopi dan meletakkannya dalam cangkir. Berpindah ke arahnya, ia menanyakan. “Putri, apa yang kamu lihat?”
“Kentang, telur, dan kopi,” jawabannya cepat-cepat.
“Saksikan lebih dekat,” ucapnya, “dan sentuh kentangnya.” Ia melakukan dan memerhatikan jika itu halus. Ia selanjutnya meminta untuk ambil sebutir telur dan memecahnya. Sesudah melepaskan cangkangnya, ia memperhatikan telur rebus tersebut. Pada akhirnya, ia meminta untuk menyeruput kopinya. Wewangiannya yang kaya membuat ia tersenyum.
“Ayah, apa tujuannya ini?” Putri menanyakan.
Ia selanjutnya menerangkan jika kentang, telur, dan biji kopi masing-masing hadapi kesusahan yang masih sama – air mendidih.
Tetapi, reaksi setiap orang berbeda.
Kentangnya memang kuat, keras, dan tidak berhenti-hentinya, namun pada air mendidih, kentang jadi lunak dan kurang kuat.
Telurnya ringkih, dengan kulit paling luar yang tipis membuat perlindungan sisi dalam cairannya sampai ditempatkan ke air mendidih. Selanjutnya sisi dalam telur jadi keras.
Tetapi, biji kopi bubuknya mempunyai ciri khas. Sesudah mereka terserang air mendidih, mereka menukar airnya dan membentuk hal yang baru.
“Kamu yang mana,” ia menanyakan pada putrinya. “Saat kesusahan tiba mendekati Anda, bagaimana Anda menanggapinya? Apa Anda memilih filosopi kentang, telur, atau biji kopi? “
Kepribadian: Dalam kehidupan, segala hal terjadi disekitaran kita, segala hal terjadi pada kita, tetapi salah satu hal yang betul-betul penting ialah apa yang terjadi di pada diri kita.
Kamu yang mana?
Baca Juga: KISAH INSPIRATIF MEMBELI ALPHARD DARI JERIH PAYAH
5. Sepiring Es Cream
Pada suatu hari saat harga es cream sundae lebih murah, seorang anak lelaki berumur sepuluh tahun masuk ke kedai kopi hotel dan duduk di atas meja. Kemudian itu, ada seorang pramusaji menempatkan satu gelas air di hadapannya.
“Berapakah harga es cream sundae?”
“50 sen,” jawab sang pelayan.
Anak kecil tersebut keluarkan tangannya dari kantongnya dan coba mengecek beberapa coin didalamnya.
“Berapakah harga sepiring es cream biasa?” ia menanyakan. Sebagian orang saat ini sedang menanti meja dan pelayannya cukup kurang sabar.
“35 sen,” ucapnya secara kasar.
Anak kecil itu hitung lagi koin-koin tersebut. “Saya pesan es cream biasa-biasa saja,” ucapnya.
Pelayan membawa es cream, menempatkan bill di meja dan jalan pergi. Anak lelaki itu habiskan es krimnya, bayar kasir dan pergi.
Saat pelayan tersebut kembali, ia mulai mengelap meja dan menelan ludah menyaksikan apa yang dilihatnya.
Di situ, ditaruh rapi pada sisi piring kosong, ada 15 sen – tipnya.
Sukses dalam usaha bukan perihal yang gampang. Terlampau gampang biarkan usaha jatuhkan Anda. Dibanding berserah saat terdapat permasalahan usaha, bangkitlah kembali, mengencangkan sabuk pengaman, dan memulai bekerja. Cerita-kisah motivasi ini menunjukkan jika bersamaan memiliki usaha keras, keberhasilan usaha sebesar apa pun itu bisa diraih dengan mudah.